Selasa, 10 November 2020

TUGAS KULIAH MANAJEMEN PEMASARAN ERA REV IND 4.0

STRATEGI PEMASARAN GLOBAL BLIBLI.COM

 

1. Corporate Social Responsibility (Tanggung jawab social perusahaan)

·         Di TAHUN 2016, blibli.com membuat suatu program yaitu Membangun Ruang Publik Ramah Anak guna menerapkan stategi CSR. Program ini bertempat di Kawasan di Tambora Jakarta. CEO blibli.com Kusumo Martanto mengatakan bahwa Pembangunan RPTRA merupakan wujud dari program Corporate Social Responsibility dari Blibli.com untuk menjadikan Jakarta sebagai kota ramah anak dan penghijauan lingkungan. Kemajuan IT dan komunikasi berdampak positif pada pada terciptanya ekonomi kreatif, selain itu banyak manfaat yang juga bisa dinikmati oleh berbagai kalangan termasuk generasi muda dan kehadiran RPTRA diharapkan untuk menjadi wadah untuk menstimulus kreatifitas dari masyarakat agar dapat memanfaatkan kemajuan IT dengan baik. Ia juga berharap kita jaga RPTRA ini agar tetap bersih dan terpelihara dan terimakasih atas dukungannya.

·         Di TAHUN 2019, Blibli.com memberikan donasi berupa uang hampir Rp 1 miliar kepada tiga lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang mengelola anak berkebutuhan khusus. Donasi tersebut berasal dari program #KebaikanRamadhan Blibli.com dari 25 April sampai 5 Juni 2019 atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri yang bekerja sama dengan Kitabisa.com.

 

2. CO BRANDING (Merek)

·         TAHUN 2019, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dan PT Global Digital Niaga (Blibli.com) menandatangani nota kesepahaman untuk mendukung program ‘Wonderful Indonesia’. Disaksikan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Chief Executive Officer Blibli.com Kusumo Martanto, kedua pihak berkomitmen untuk mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia dan penyaluran produk serta jasa berbasis online. Blibli.com melalui kategori Blibli Travel akan mendukung promosi 10 destinasi pariwisata prioritas dan 88 kawasan strategis pariwisata lainnya. Beberapa destinasi dan kawasan tersebut seperti Danau Toba, Borobudur dan sekitarnya, Labuan Bajo, hingga Wakatobi dan Morotai. Melalui situs dan aplikasi Blibli.com, mal online ini akan membuat situs mikro dan desain khusus untuk ‘Wonderful Indonesia’. Plt. Sekretaris Kementerian Pariwisata RI Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan, “Kemajuan dunia digital memiliki peran yang sangat penting bagi kegiatan promosi industri pariwisata. Kami menyambut baik kerja sama co-branding dengan Blibli.com dalam mendukung ‘Wonderful Indonesia’ melalui rangkaian promosi destinasi-destinasi prioritas dan dukungan terhadap para pelaku UMKM guna mengembangkan produknya secara online. Melalui platform dan teknologi yang dimiliki oleh Blibli.com, kami yakin akan banyak potensi-potensi pelaku usaha yang bisa dikembangkan bersama.”

 

3. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION (komunikasi pemasaran terpadu)

·         Diungkapkan Marketing Communications Manager Blibli.com Lani Rahayu, "Brand store ini menjadi anchor store kami yang sudah ada sejak awal berdiri. Misalkan saja ketika awal berdiri kami menggandeng Polytron untuk kategori elektronik atau The Executive untuk kategori fashion wanita dan fashion pria. Blibli.com memberikan eksklusivitas bagi brand-brand yang ingin bergabung di Blibli.com lewat Brand Store."

Kehadiran Brand Store diharapkan dapat lebih memudahkan pelanggan Blibli.com melakukan pencarian berbagai koleksi termasuk menemukan koleksi terbaru lebih cepat. Bagi brand, selain mendapat channel penjualan baru, benefit yang ditawarkan dari layanan Brand Store Blibli.com adalah brand exposure yang lebih besar dan meningkatkan kredibilitas brand. "Brand Store juga membuka lebih banyak ruang promosi bagi brand". Bentuk kerja sama dengan brand yang memanfaatkan Brand Store, sifatnya long term dan lebih banyak menciptakan bentuk kolaborasi antar brand jadi, lebih integrated dan tidak hanya promo atau jualan saja.

 

4. Consumer Relationship Management (manajemen hubungan konsumen)

·         Strategi yang digunakan Blibli.com hingga saat ini ada penerapan point rewards dan level keanggotaan. Pemberian point rewards dilakukan untuk mendorong pelanggan menjadi loyal customer dengan tawaran mendapatkan layanan maksimal.

 

5. Network Marketing

·         Berani beriklan di TV

Mungkin strategi yang satu ini tidak bisa dibilang unik dan jitu, lantaran website lain juga melakukan hal yang sama. Strategi yang satu ini bisa dilakukan berdasarkan banyaknya modal/budget. Apabila website tersebut memiliki modal yang besar, maka beriklan di TV adalah strategi terbaik untuk menjaring pelanggan sebanyak-banyaknya.

·         Berani memberikan layanan pengiriman gratis ke seluruh Indonesia

Untuk strategi yang satu ini baru termasuk unik dan jitu -- atau bisa dibilang BERANI. Kenapa dibilang berani? Jawabannya karena baru Blibli ini yang berani menggratiskan biaya pengirimannya. Untuk website ecommerce yang lain dikenakan biaya tambahan sesuai tarif dari ekspedisi yang mengirimkan.

·         Berani memberi diskon di hari tertentu untuk 'genre' yang berbeda-beda Strategi yang ketiga ini terbilang cukup jitu, yaitu berani memberikan diskon kepada konsumennya. Namun, penetapan waktu diskonnya terbilang unik dan kreatif. Pada hari-hari tertentu ada diskon untuk 'genre' yang berbeda-beda. Sebagai contoh, hari senin diskon ditujukan untuk barang kebutuhan ibu dan anak, hari rabu diskon untuk produk fashion wanita dan hari kamis ada diskon untuk produk fashion pria.


Rabu, 07 Oktober 2020

TUGAS KULIAH

Nama: Seventia Maretha Sabatini

Kelas: 4EA27

NPM: 15217604

TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

 

Kisah Sukses Kusumo Martanto Sang CEO Blibli.com

Nama situs belanja online Blibli.com, semakin banyak dikenal dan diperhitungkan beberapa tahun belakangan ini. Blibli.com adalah salah satu situs web perdagangan elektronik di Indonesia. Blibli adalah produk pertama PT Global Digital Niaga yang merupakan anak perusahaan Djarum di bidang digital yang didirikan pada tahun 2010. Blibli bekerja sama dengan penyedia jasa teknologi, mitra logistik, perbankan serta mitra dagang dengan standar tertentu untuk menciptakan sistem back-end yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna blibli. Kantor pusat Blibli bermarkas di Jakarta Barat dengan biaya infrastruktur seperti server dan jaringan hampir mencapai Rp 100 miliar.

Kesuksesan situs perdagangan blibli.com tidak terlepas dari peran CEO blibli.com sekaligus pendiri situs perdagangan online tersebut yaitu Kusumo Martanto. Sekarang Kusumo Martanto resmi menjadi Chief Executive Officer (CEO) di PT Global Digital Niaga (GDN), yang merupakan anak usaha PT Global Digital Prima (GDP) Venture dari Grup Djarum sekaligus menjadi Chief Operating officer (COO) di sana, sejak Maret 2010, berbekal pengalaman yang panjang di perusahaan teknologi dan manufaktur, lelaki asal Semarang ini berani masuk ke bidang ecommerce. Selama 17 tahun berkarier di luar negeri dengan menempati berbagai posisi, mulai dari tenaga engineer sampai program manager. Ia sendiri menamatkan gelar Strata 1 (S-1) dan Strata 2 (S-2)-nya di Amerika Serikat.

Kusumo menghabiskan waktu dari tahun 1992-1995 untuk menyelesaikan pendidikan Teknik Industri di Iowa State University Amerika Serikat dan dinyatakan lulus dengan meraih gelar Bachelor of Science dengan meraih Highest Distinction and Honor in Industrial Engineering. Memegang sertifikat sarjana dari luar negeri membuat Kusumo mendapat banyak tawaran pekerjaan dari perusahaan dalam negeri. Sempat berpikir untuk mencoba peruntungan karier pertamanya di Indonesia. Namun, ternyata takdir membawa Kusumo kembali ke negeri Paman Sam untuk menimba ilmu S-2 setelah mendapatkan beasiswa. Kusumo mengambil program pascasarjana Master of Science di bidang Teknik Industri di Georgia Institute of Technology, Atlanta, Amerika Serikat. Kusumo kembali lulus dengan menyandang prestasi terbaik dan menyabet Certified Supply Chain Professional (SCP) pada 1997. Salah satu alasannya untuk kembali ke tanah air setelah 17 tahun berada di Amerika Serikat adalah karena ia ingin mencoba berkarier profesional di negeri kelahirannya. Pengalamanya sebagai manajer di Intel, menjadi pertimbangan PT Djarum merekrut Kusumo sebagai Business Development & Diversification Manager. Berkat keteguhannya, karier Kusumo semakin bersinar pasca ditunjuk menjadi CEO di PT. GDN dan COO di PT.GDP Venture pada Maret 2010, yang merupakan anak usaha PT Djarum. Tidak cuma itu, ia juga diminta untuk menjadi Senior Business Development Manager PT Djarum mulai Januari 2011 hingga saat ini. Kinerja yang memuaskan dan membanggakan di PT. Djarum, membuat Kusumo naik level lebih cepat dari yang ia perkirakan. Saat itu, perusahaan tempatnya berkarier sedang terpikat dengan bisnis e-commerce, dan akhirnya pun diputuskan untuk membuat Blibli.com. Kusumo langsung ditunjuk menjadi CEO-nya, dan diminta untuk membuat konsep serta bagaimana timnya. Kusumo memilih membangun sistem kerja baru, yang lebih segar dalam tim Blibli.com. Dengan mengombinasikan budaya dari luar negeri yang menurutnya bagus untuk ditiru, dan disesuaikan dengan budaya di tanah air.

Konsep mall online dianggap sebagai terobosan baru dalam memenangkan pasar ecommerce. Konsep inilah yang berhasil membangun citra Blibli.com semakin baik. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras tim yang berhasil ia bangun. Ia merasa klop dengan tim yang ia ajak dari nol itu. Tercatat, Blibli.com sudah berkembang pesat tujuh kali lipat, sejak dari situs ini mulai dibangun. Diakui Kusumo, beragam cara yang dilakukan tidak lepas dari strategi yang baik dalam mengambil posisi berada di tengah pasar online.

Kunci Sukses

1.      Kerja keras berujung pada kepercayaan.

Setelah lulus dari S-1 dan S-2, Kusumo memulai karirnya di dunia kerja. Beberapa perusahaan besar pun telah dicobanya, sebut saja PT Djarum dan Intel. Kinerja Kusumo di PT. Djarum yang memuaskan dan membanggakan pun membuatnya naik level lebih cepat dari sebelumnya. Pada saat itu, perusahaan tempatnya berkarier sedang tertarik dengan bisnis e-commerce, sehingga dibentuklah Blibli.com. Saat itu, Kusumo pun ditunjuk untuk menjadi CEO Blibli.com.

 

2.      Menciptakan konsep unik Blibli.com.

Sederet pengalaman yang ia miliki pun digunakannya untuk membangun Blibli.com. Kusumo pun berusaha untuk menetapkan strategi bisnis yang lebih segar di Blibli.com. Berusaha untuk menjadi e-commerce yang unik, Blibli.com pun menerapkan budaya dari luar negeri yang dikombinasikan dari dalam negeri.

 

3.      Selalu melakukan terobosan dan inovasi.

Blibli.com pun tercatat telah berkembang pesat tujuh kali lipat dari pertama kali dibangun. Blibli.com pun menyasar sektor unit kecil dan menengah (UKM), yang digunakan sebagai terobosan untuk mencuri hati pelanggan dari berbagai kalangan. Mencapai kesuksesan memang bukan hal yang mudah. Terobosan dan konsep unik pun dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis di era digital ini.

Senin, 27 Januari 2020

KUD Mino Saroyo, Salah Satu Koperasi Paling Sukses di Indonesia

Cilacap - Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo di Cilacap, Jawa Tengah, boleh jadi satu dari sedikit koperasi di Indonesia yang pantas menjadi teladan sukses bagaimana sebuah koperasi mengelola Tempat Pelelangan Ikan (TPI). KUD Tingkat Primer beranggotakan nelayan di Kelurahan Cilacap, Kecamatan Cilacap Selatan ini telah dirintis jauh sejak zaman Jepang. Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Mino Saroyo Cilacap, Untung Jayanto, mengatakan beridirnya KUD itu berawal dari keinginan masyarakat nelayan pesisir untuk sejahtera. "Masyarakat di pesisir pantai yang selama ini memang identik dengan kemiskinan," katanya. Lalu, masyarakat nelayan membentuk perkumpulan. Berawal dari komunitas nelayan yang terbentuk menjadi Koperasi Perikanan dan menjadi koperasi yang termasuk paling tua karena telah terbentuk sejak zaman penjajahan di wilayah pesisir Indonesia. Tercatat pada 1942 Koperasi Perikanan didirikan dengan nama Gyo-Gyo Kumai (bahasa Jepang). Selanjutnya menyesuaikan Undang-Undang Koperasi Tahun 1958 menjadi Primer Koperasi Perikanan Laut (KPL). Namun dengan keluarnya Inpres Nomor 2 Tahun 1978, maka KPL dan BUUD diamalgamasikan atau dileburkan menjadi KUD (Koperasi Unit Desa) yang kemudian bernama KUD Mino Saroyo. Menurut Untung Jayanto, nama Mino Saroyo dipilih karena dianggap paling sesuai dengan visi dan misi koperasi. "Mino artinya ikan, Saroyo artinya bersama-sama sehingga Mino Saroyo artinya koperasi yang bergerak disektor perikanan secara bersama-sama mengelola perikanan untuk menyejahterakan nelayan," katanya. Tepat pada 15 Januari 1990, KUD “Mino Saroyo” Cilacap mendapat predikat sebagau KUD Mandiri. Maka pada 15 Februari 1990 itulah KUD tersebut mendapatkan SK KUD Mandiri yang diserahkan oleh Dirjen Binus Koperasi. Kini KUD tersebut menjalankan usaha pokok melayani kebutuhan-kebutuhan anggota nelayan dan kebutuhan perbekalan melaut sampai pemasaran hasil perikanan. Selain itu juga penjualan hasil tangkapan ikan nelayan dijual melalui tempat pelelangan ikan (TPI) sebanyak 9 unit yang terletak dimasing-masing Kelompok Nelayan, dimana di Tempat Pelelangan Ikan tersebut terdapat pula sarana usaha milik KUD “Mino Saroyo” Cilacap.

Pengelolaan TPI

Untung Jayanto mengatakan KUD yang dipimpinnya terus berkiprah mewadahi para nelayan anggotanya. Bahkan, pengelolaan TPI yang dilakukan oleh KUD tersebut membuktikan adanya peningkatan hasil lelang. Pihaknya mencatat, sejak TPI Cilacap dikelola KUD Mino Saroyo mulai 2010, hasil lelang meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2009 saat TPI masih dikelola Pemda Cilacap, hasilnya hanya mencapai Rp22 miliar. Sejak 2010 hasil lelang meningkat drastis. Tercatat pada 2014 mencapai Rp70 miliar, tahun 2016 hasil lelang sebesar Rp45 miliar, dan tahun 2017 melonjak lagi menjadi Rp75 miliar. Penguatan nilai tukar dolar bahkan sedikit banyaknya mendatangkan keuntungan kepada nelayan di Cilacap. Karena itu, jumlah produksi ditargetkan bisa mencapai Rp100 miliar sampai tutup tahun atau naik dibandingkan tahun lalu Rp75,2 miliar selama 2017. “Setelah pengelolaan di tangan KUD, nelayan semangat menjual hasil tangkapannya ke TPI. Karena, KUD memberikan jaminan harga ikan terbaik, KUD juga membantu menyediakan alat tangkap bagi nelayan dan sarana produksi lainnya.”
”Untung menegaskan kemanfaatan TPI setelah dikelola KUD dirasakan anggota sangat besar. Tidak hanya soal jaminan harga ikan, tapi juga iuran lelang dikembalikan kepada anggota.
Dia mencontohkan, KUD Mino Saroyo memberikan dana sosial jika ada anggota yang mengalami musibah saat melaut atau anggota memiliki simpanan yang dapat diambil saat paceklik. Selain itu juga memberikan kredit bagi nelayan yang hendak mengambil alat-alat produksi. Hal ini diakui sangat membantu nelayan dan mendorong nelayan semangat melaut.
“Setelah pengelolaan di tangan KUD, nelayan semangat menjual hasil tangkapannya ke TPI. Karena, KUD memberikan jaminan harga ikan terbaik, KUD juga membantu menyediakan alat tangkap bagi nelayan dan sarana produksi lainnya,” kata Untung.
KUD Mino Saroyo menjadi bukti percontohan betapa efektifnya ketika TPI dikelola oleh para nelayan anggotanya. Terlebih TPI memang memiliki banyak fungsi, bukan semata berfungsi menarik restribusi lelang untuk pendapatan asli daerah, tetapi mempunyai kekuatan untuk menghadirkan harga ikan yang wajar bagi nelayan. Di sisi lain TPI juga menjadi pusat informasi dan wadah komunikasi dan koordinasi semua stakeholder bidang perikanan dan sebagai wahana pendidikan dan pelatihan nelayan secara tidak langsung. Lebih penting lagi, TPI menjadi Pusat Data Produksi Perikanan yang bisa diintegrasikan dengan Sistem Logistik Ikan Nasional sebagaimana diatur dalam UU No. 31/2014 Jo UU Nomor 45/2009 tentang Perikanan serta Database jumlah kapal perikanan dan luasan area tambak serta jumlah pelaku usaha di bidang perikanan. Karena itu, pengelolaan TPI oleh KUD Mino Saroyo pun kemudian diharapkan direplikasi di tempat-tempat lain. Meski dari sisi regulasi masih diperlukan payung hukum agar KUD dapat menjalankan fungsi-fungsi tersebut. Maka kini saatnya mendorong terwujudnya regulasi yang memberikan legalitas bagi koperasi perikanan sebagai penyelenggara pelelangan ikan di TPI.

Upaya Pendampingan

Keberhasilan KUD Mino Saroyo tak lepas dari berbagai upaya pendampingan Kementerian Koperasi dan UKM yang selama ini menerapkan program reformasi koperasi yang dicanangkan Menteri Puspayoga untuk mendorong semakin berkualitasnya koperasi-koperasi di Indonesia. Puspayoga mengatakan pihaknya sudah memiliki standar baku koperasi berkualitas khususnya pengelola TPI di antaranya harus higienis, bersih, dan sehat. Area-area dalam TPI juga sudah harus dipisah sesuai peruntukkannya misalnya area bongkar, area pembersihan, dan pelelangan. "Tujuan utama bagi pembinaan koperasi pengelola TPI adalah agar pengelolalan yang dilakukan bisa memberikan manfaat pada semuanya, baik itu nelayan maupun Pemda, dan masyarakat yang lebih luas," katanya. Ia mengakui ada pekerjaan rumah besar yang harus dikerjakan yaitu pembenahan internal koperasi atau revitalisasi koperasi perikanan secara menyeluruh di seluruh Tanah Air agar dapat disiapkan sebagai pengelola TPI.